top of page

Abio Salsinha,

k e n a l ?

Putra asli Timor-Leste, sejak kecil Abio telah

meperlihatkan bakat menyanyi, musik baginya adalah

mesin yang digunakan untuk menyampaikan perasaan

sukacita atau kesedihan. 

 

Terinspirasi oleh para seniman senior dari Timor-Leste seperti

Tonny Pereira, Anito Matos, Sico Maulohi dan lain-lain, ia menemukan

semangat dan keberanian untuk mempromosikan diri sebagai musisi dan komposer di tanah airnya, dimana telah berhasil merilis 7 album musik dan dijual di Timor-Leste dan di Australia. 

 

Genre musik yang diwartakan oleh penyanyi adalah cinta dan  social cause. Lirik Lagu yang dinyanyikan berjudul "Komarka" bernada pesan non-kekerasan. Mengenai cinta katanya "Menuturkan katak Aku cinta padamu itu mudah, tapi sulit untuk memahami kata cinta dan sayang." 

 

Saat ini Abio Salsinha bekerjasama dengan artis senior Tonny Pereira sedang mempersiapkan untuk meluncurkan album barunya di Indonesia CLBK "ADA RASA". 

 

The CPLP Summit tahun ini (2014) berlangsung di Dili, Timor Leste, masyarakat internasional memiliki kesempatan untuk menyaksikan performance musik di event ini, namun kita tahu bahwa ada sebuah perayaan musik, dan hanya melalui jaringan sosial Facebook kita mengetahui bahwa Abio Salsinha bersama artis musik Timor-Leste lainya seperti Tonny Pereira, Cidália dan artis termuda tanah air yang mengikuti kompetisi musik di Indonesia "Indonesian Idol" Martinha de Sousa ikut hadir dalam acara tersebut. 

 

Apa pengalaman Anda di acara ini dan selain artis kita juga hadir seniman lain dari CPLP? 

 

Penyanyi kita Abio mengatakan ya, juga berkesempatan untuk mempresentasikan lagu-lagunya dalam acara ini. Berdasarkan undangan SEJD - Sekretariat Negara Pemuda dan Olahraga Abio diundang tidak hanya sebagai musisi, tetapi juga dipercayakan sebagai ketua panitia penyelenggaraan event music, di mana dengan bangga sebagai orang Timor ia menerima undangan ini tidak hanya menyanyi tetapi juga mengorganisir. 

 

Dengan senang hati dan rasa bangga musisi kita dihibur dalam acara ini dengan menyanyikan lagu-lagu dalam bahasa Tetum, Portugis dan Inggris. Abio Salsinha memilih untuk menyajikan tema musiknya yang lebih berkaitan dengan identitas budaya Timor-Leste, diantaranya Thebe Likurai, Tei Sendler dan Rai Timor Lorosae. 

 

Untuk lebih dekat dengan lagu Abio Salsinha disini saya hidangkan dua rasa karyanya: "Ami Ema Sala Nai'n" dan "Didi". 

 

Pesan terakhir dari penyanyi untuk semua penyanyi dan seniman Timor-Leste. 

 

Untuk semua, saya minta untuk selalu menyajikan lagu-lagu khas Timor untuk menunjukkan kepada dunia bahwa ini adalah identitas kita dan musik kita. Juga menyarankan semua orang untuk mempertahankan orisinalitas karya mereka, menghindari menyalin lagu-lagu dari luar yang saya anggap sikap yang tidak terpuji bagi kita musisi Timor-Leste. Jadi kita harus orisinal dan tidak kehilangan ritme khas kita Tebe Tebe.

 

 

 

 

 

 

                Didi

Ami Ema Sala Na'in

Oleh   Dalia Kiakilir

                  Oxford, 14 October 2014

P

e

r

f

i

l

bottom of page